Kamis, 16 Februari 2023

KAMUS BASIS DATA (DATA BASE)

Nama : Ristidayanti Halanggi

Kelas : B

NIM    : 13462.21.048

 

Bahasa Basis Data (Data Base)

 

A.   Pengertian Bahasa Basis Data

Bahasa basis data juga dinamakan sebagai database language yang secara umum bahasa ini akan ditempelkan atau diembbeded ke bahasa pemrograman yang lainnya. Bahasa ini adalah bahasa yang digunakan oleh pengguna atau user ketika berinteraksi atau berkomunikasi dengan DBMS atau yang merupakan singkatan dari Database Management System. Ada banyak aplikasi database yang ada dan sudah beredar di internet, baik yang gratis maupun yang berbayar.

Beberapa aplikasi database tersebut antara lain: My SQL, MariaDB, Microsoft SQL Server, dan lain sebagainya. Kesemua aplikasi database tersebut menggunakan bahasa pemrograman yang dinamakan sebagai bahasa database. Apa saja bahasa yang digunakan? Beberapa bahasa database yang digunakan seperti SQL, QUEL, dBase, dan lain sebagainya.

Meskipun memeiliki beberapa bahasa database yang berbeda, namun ke semuanya memiliki fungsi yang sama yaitu digunakan untuk berinterkasi dengan program sehingga program tersebut dapat memberikan atau melakukan sesuai dengan yang kita perintahkan. Seperti yang sudah kami jelaskan bahwa bahasa ini akan ditempelkan pada bahasa C++, Java, Basic, Pascal, Fortran, dan lain sebagainya yang biasanya juga dinamakan sebagai bahasa inang atau host language.


B.   Kategori Bahasa Basis Data

Bahasa basis data (database language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses, memanipulasi, dan mengelola basis data. Bahasa basis data dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu:

  1. Bahasa Basis Data Terstruktur (Structured Query Language/SQL)

SQL adalah bahasa basis data yang paling populer dan banyak digunakan saat ini. SQL digunakan untuk mengakses, memanipulasi, dan mengelola basis data relasional. Dengan SQL, pengguna dapat melakukan berbagai tugas seperti membuat tabel, memasukkan, menghapus, dan memperbarui data dalam tabel, serta mengambil data dari tabel. 

2. Bahasa Basis Data Non-Terstruktur (NoSQL)

Bahasa basis data non-terstruktur adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data non-relasional seperti basis data dokumen, basis data grafik, basis data kolom, dan basis data kunci-nilai. Contoh bahasa basis data non-terstruktur adalah MongoDB Query Language (MQL), Cassandra Query Language (CQL), dan Neo4j Cypher Query Language.


C.   Komponen Bahasa Basis Data

Bahasa basis data sendiri memiliki beberapa komponen yang perlu untuk diketahui, terutama bagi Anda yang baru terjun ke dunia pemgoraman database. Secara umum, terdapat 3 (tiga) komponen bahasa basis data jika ditinjau dari fungsinya, yaitu:

1.    Data Definition Language atau DDL

DDL atau Data Definition Language yang nantinya berperan dalam menspesifikasikan skema data.

DDL merupakan komponen bahasa basis data yang digunakan untuk menggambarkan atau mewakili desain database secara menyeluruh yang nantinya akan dispesifikasikan kembali. Dengan adanya DDL, kita mampu membuat program menjalankan perintah berupa membuat tabel baru, mengubah tabel, indeks tabel, maupun juga menentukan struktur serta tempat penyimpanan tabel.

Hasil yang nantinya akan diperoleh oleh DDL ini adalah kumpulan tabel yang nantinya akan disimpan ke dalam file khusus yang mana file tersebut dinamakan sebagai data dictionary atau kamus data. Kamus data sendiri adalah termasuk metadata maupun superdata yang berfungsi mendeskripsikan data sebenarnya. Misal, ketika Anda mengetik perintah Foxpro maka yang ada adalah create mata kuliah, modify structure, modify report, dan lain sebagainya.

2.    Data Manipulation Language atau DML

DML atau Data Manipulation Language yang bertugas memanipulasi data.

Bahasa basis data yang satu ini merupakan bahasa yang digunakan untuk memanipulasi maupun mengambil data yang terdapat di dalam database. Manipulasi data tersebut nantinya bisa berupa seperti di bawah ini:

a.  Penyisipan atau penambahan data yang ada di dalam file maupun tabel yang terdapat dalam suatu database.

b.     Penghapusan file yang ada di dalam data maupun file di dalam basis data.

c.     Pengubahan data yang terdapat dalam table atau file basis data.

d.   Penelusuran data yang terdapat dalam table maupun file yang ada di dalam suatu database.


Fungsi dari DML ini adalah untuk memudahkan pengguna di dalam mengakses data seperti yang direpresentasikan model data. Setidaknya terdapat dua jenis yang termasuk DML yaitu prosedural dan juga non prosedural.

3.    Data Control Language atau DCL

DCl atau Data Control Language yang memiliki tugas sebagai pengontrol data.

Seperti namanya, DCL merupakan bahasa basis data yang digunakan untuk mengontrol atau mengendalikan database. Jadi bagian ini memiliki peran penting untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna dengan data yang akan diterimanya.

D.   Contoh Bahasa Basis Data

1.    Beberapa contoh yang termasuk ke dalam DDL antara lain sebagai berikut:

a.    Create: digunakan untuk membentuk database, index, maupun juga tabel.

b.    Drop: perintah yang digunakan untuk mengubah struktur yang ada pada tabel.

c.    Alter: digunakan untuk menghabis database atau basis data.



2.    Beberapa contoh yang tergolong ke dalam Data Manipulation Language yaitu:

a.    Select: bagian yang digunakan untuk mengambil data.

b.    Delete: digunakan untuk menghapus data.

c.    Insert: digunakan untuk memasukkan data.

d.    Update: digunakan untuk memperbarui maupun mengubah data.




E.   Pengguna Basis Data

Sekedar informasi tambahan bahwa di dalam basis data itu sendiri terdapat beberapa user atau pengguna, antara lain:

1.    Database Manager

Suatu modul program yang di dalamnya menyediakan tampilan atau interface berupa penyimpanan data low level yang ada di dalam basis data dengan aplikasi program maupun query yang dipakai oleh sistem. Adapun tugas dari adanya database manager ini adalah untuk integrisa, backup dan juga recovery, keamanan, dan juga digunakan untuk kebutuhan interaksi dengan manager file.

2.    Database Administrator

Seseorang yang memiliki kekuasaan atau wewenang dan berperan sebagai pengontrol terhadap basis data. Seluruh sistem yang ada, baik program maupun data akan dikendalikan oleh database administrator. Lalu apa fungsinya? Salah satu fungsinya adalah untuk mendefinisikan struktur penyimpanan dan juga mode akses. Selain itu, database administrator juga dapat difungsikan untuk memodifikasi pola dan juga organisasi fisik.

3.    Database User

Setidaknya terdapat 4 (empat) jenis dari database user yang memiliki keperluan yang tidak sama. Yang pertama user mahir, programmer aplikasi, end user atau user umum, dan juga user khusus.


Terima Kasih:)

 

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda