KAMUS BASIS DATA (DATA BASE)
Nama :
Ristidayanti Halanggi
Kelas :
B
NIM :
13462.21.048
Bahasa
Basis Data (Data Base)
A.
Pengertian
Bahasa Basis Data
Bahasa basis data juga dinamakan sebagai database language yang secara umum bahasa ini akan ditempelkan atau diembbeded ke bahasa pemrograman yang lainnya. Bahasa ini adalah bahasa yang digunakan oleh pengguna atau user ketika berinteraksi atau berkomunikasi dengan DBMS atau yang merupakan singkatan dari Database Management System. Ada banyak aplikasi database yang ada dan sudah beredar di internet, baik yang gratis maupun yang berbayar.
Beberapa aplikasi database tersebut antara lain: My SQL, MariaDB, Microsoft SQL Server, dan lain sebagainya. Kesemua aplikasi database tersebut menggunakan bahasa pemrograman yang dinamakan sebagai bahasa database. Apa saja bahasa yang digunakan? Beberapa bahasa database yang digunakan seperti SQL, QUEL, dBase, dan lain sebagainya.
Meskipun memeiliki beberapa bahasa database yang berbeda, namun ke semuanya memiliki fungsi yang sama yaitu digunakan untuk berinterkasi dengan program sehingga program tersebut dapat memberikan atau melakukan sesuai dengan yang kita perintahkan. Seperti yang sudah kami jelaskan bahwa bahasa ini akan ditempelkan pada bahasa C++, Java, Basic, Pascal, Fortran, dan lain sebagainya yang biasanya juga dinamakan sebagai bahasa inang atau host language.
B.
Kategori
Bahasa Basis Data
Bahasa basis data (database
language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses, memanipulasi, dan
mengelola basis data. Bahasa basis data dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu:
- Bahasa Basis Data Terstruktur (Structured
Query Language/SQL)
SQL adalah bahasa basis
data yang paling populer dan banyak digunakan saat ini. SQL digunakan untuk
mengakses, memanipulasi, dan mengelola basis data relasional. Dengan SQL,
pengguna dapat melakukan berbagai tugas seperti membuat tabel, memasukkan, menghapus,
dan memperbarui data dalam tabel, serta mengambil data dari tabel.
2. Bahasa Basis Data Non-Terstruktur (NoSQL)
Bahasa basis data non-terstruktur adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data non-relasional seperti basis data dokumen, basis data grafik, basis data kolom, dan basis data kunci-nilai. Contoh bahasa basis data non-terstruktur adalah MongoDB Query Language (MQL), Cassandra Query Language (CQL), dan Neo4j Cypher Query Language.
C.
Komponen
Bahasa Basis Data
Bahasa basis data sendiri memiliki beberapa komponen yang perlu untuk
diketahui, terutama bagi Anda yang baru terjun ke dunia pemgoraman database. Secara umum, terdapat 3 (tiga)
komponen bahasa basis data jika ditinjau dari fungsinya, yaitu:
1.
Data Definition Language atau DDL
DDL
atau Data Definition Language yang
nantinya berperan dalam menspesifikasikan skema data.
DDL
merupakan komponen bahasa basis data yang digunakan untuk menggambarkan atau
mewakili desain database secara menyeluruh yang nantinya akan dispesifikasikan
kembali. Dengan adanya DDL, kita mampu membuat program menjalankan perintah
berupa membuat tabel baru, mengubah tabel, indeks tabel, maupun juga menentukan
struktur serta tempat penyimpanan tabel.
Hasil
yang nantinya akan diperoleh oleh DDL ini adalah kumpulan tabel yang nantinya
akan disimpan ke dalam file khusus yang mana file tersebut dinamakan sebagai data dictionary atau kamus data. Kamus
data sendiri adalah termasuk metadata maupun superdata yang berfungsi
mendeskripsikan data sebenarnya. Misal, ketika Anda mengetik perintah Foxpro
maka yang ada adalah create mata kuliah,
modify structure, modify report, dan lain sebagainya.
2.
Data Manipulation Language atau DML
DML atau Data Manipulation Language yang bertugas
memanipulasi data.
Bahasa
basis data yang satu ini merupakan bahasa yang digunakan untuk memanipulasi
maupun mengambil data yang terdapat di dalam database. Manipulasi data tersebut
nantinya bisa berupa seperti di bawah ini:
a. Penyisipan
atau penambahan data yang ada di dalam file maupun tabel yang terdapat dalam
suatu database.
b. Penghapusan
file yang ada di dalam data maupun file di dalam basis data.
c. Pengubahan
data yang terdapat dalam table atau
file basis data.
d. Penelusuran
data yang terdapat dalam table maupun
file yang ada di dalam suatu database.
Fungsi
dari DML ini adalah untuk memudahkan pengguna di dalam mengakses data seperti
yang direpresentasikan model data. Setidaknya terdapat dua jenis yang termasuk
DML yaitu prosedural dan juga
non prosedural.
3.
Data Control Language atau DCL
DCl atau Data Control Language yang memiliki
tugas sebagai pengontrol data.
Seperti namanya, DCL merupakan bahasa basis data yang digunakan untuk mengontrol atau mengendalikan database. Jadi bagian ini memiliki peran penting untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna dengan data yang akan diterimanya.
D.
Contoh
Bahasa Basis Data
1. Beberapa contoh yang
termasuk ke dalam DDL antara lain sebagai berikut:
a. Create: digunakan untuk membentuk database,
index, maupun juga tabel.
b. Drop: perintah yang digunakan untuk mengubah
struktur yang ada pada tabel.
c. Alter: digunakan untuk menghabis database atau basis data.
2.
Beberapa contoh
yang tergolong ke dalam Data Manipulation Language yaitu:
a.
Select:
bagian yang digunakan untuk mengambil data.
b.
Delete:
digunakan untuk menghapus data.
c.
Insert:
digunakan untuk memasukkan data.
d. Update: digunakan untuk memperbarui maupun mengubah data.
E.
Pengguna
Basis Data
Sekedar informasi tambahan bahwa di dalam basis data itu sendiri terdapat
beberapa user atau pengguna, antara lain:
1. Database Manager
Suatu modul program yang di dalamnya menyediakan tampilan atau interface
berupa penyimpanan data low level
yang ada di dalam basis data dengan aplikasi program maupun query yang dipakai oleh sistem. Adapun
tugas dari adanya database manager ini adalah untuk integrisa, backup dan juga recovery, keamanan, dan juga digunakan untuk kebutuhan interaksi
dengan manager file.
2. Database Administrator
Seseorang yang memiliki kekuasaan atau wewenang dan berperan sebagai
pengontrol terhadap basis data. Seluruh sistem yang ada, baik program maupun
data akan dikendalikan oleh database
administrator. Lalu apa fungsinya? Salah satu fungsinya adalah untuk mendefinisikan
struktur penyimpanan dan juga mode akses. Selain itu, database administrator juga dapat difungsikan untuk memodifikasi
pola dan juga organisasi fisik.
3. Database User
Setidaknya terdapat 4 (empat) jenis dari database user yang memiliki keperluan
yang tidak sama. Yang pertama user
mahir, programmer aplikasi, end user atau user umum, dan juga user
khusus.
Terima Kasih:)